Selasa, 14 Februari 2012

Dia dan Bintang

0komentar











Kembalilah ketempat dimana kamu berada
Karena dari tempat itu aku bisa memandangmu
Meski kamu tak tau apa yang kurasa
Tapi cukup ku ungkapkan dengan sinar mataku
Bintang yang dulu kulihat bersamamu
Kini telah kembali, dan kuharap
Tak akan pernah pergi lagi
Cukup sekali kehilangan mereka dan tak ingin lagi
Bintangku sampaikan salamku untuknya 
Beritau dia, aku masih disini untuknya
Tak ada yang gantikannya di hatiku
Karena cuma dia yang ku cinta

Sabtu, 11 Februari 2012

Berharap (11212)

0komentar
Disini aku berharap
Menunggu kehadiranmu
Untuk dapat menerima hatiku
Aku ingin kamu tau
Aku ingin kamu mengerti
Sudah lama aku menginginkanmu
Tapi apa aku mampu?
Sikapmu terlalu dingin
Untuk dapat ku luluhkan
Dan cuma kamu yang aku mau
Aku harap kamu mengerti 





Rabu, 08 Februari 2012

COKLAT yang PAHIT

0komentar
         Pagi itu, Coklat lagi jalan-jalan di pinggir pantai, dia lagi suntuk  banget dengan hidupnya. Cuma gitu-gitu aja rutinitasnya, nggak ada yang istimewa. Kasian Coklat, rasanya dia nggak pernah bahagia.    
        Sepanjang alur pantai itu, yang dia lihat hanyalah berpasang-pasang kekasih. Sempat terlintas dibenaknya "Kapan ya aku bisa kayak gitu, aku juga ingin merasakan indahnya punya pacar!". 
        Sepertinya Tuhan mengabulkan doanya itu, dia melihat seorang wanita cantik seumurannya berjalan sendiri di dekat karang. Coklat bermaksut untuk mendekat dan mengajaknya berkenalan. Ketika sudah dekat, perempuan itu menyadari kedatangan Coklat, dia berbalik dengan muka yang amat manis 
"siapa kamu? apa yang akan kamu lakukan padaku?" tanyanya. 
"aku Coklat, aku cuma ingin berkenalan denganmu, apa kamu mau?" jawab coklat dengan mantap.
"namaku Pahit" sebut perempuan itu.
"waw, nama yang begitu unik, kenapa kamu sendirian?". Coklat lagi berusaha buat P.D.K.T .
"kamu nggak lagi ngledek namaku kan? yahh ...lagi pengen sendiri aja, emang kenapa? kamu mau nemenin aku?".
"enggaklah, aku nggak bermaksut gitu, tapi emang nama kamu unik kok. kalo boleh sih mau aja" (berhasil juga nih PDKTnya) pikir Coklat dengan sangat berharap.
       Kemudian mereka berjalan bersama, mengikuti alur pantai dengan penuh canda dan tawa, banyak hal yang mereka bicarakan. Coklat pikir dia udah nemuin orang yang begitu special dihidupnya. Semenjak saat itu hidup Coklat menjadi manis seperti namanya. Tapi banyak orang yang mengira mereka aneh, bukan pada diri mereka, tapi keanehan  pada nama mereka yaitu COKLAT dan PAHIT. Meskipun begitu mereka hidup bahagia untuk selamanya .

Selasa, 07 Februari 2012

I DO!

0komentar
Hidup itu untuk dimengerti dan dijalani. sekarang aku tidak berfikir, kenapa aku hidup? tapi untuk apa aku hidup. aku juga tak suka berfikir, mengapa aku tidak bisa, tapi aku lebih suka berfikir, aku harus bisa mengalahkan apa yang tidak aku bisa. Setiap kali aku memandang langit, aku berfikir, apa aku bisa terbang sampai ke langit? tapi seharusnya bukan itu yang aku pikirkan, tapi bagaimana caraku bisa terbang ke langit itu .

“Kamu Yang Kucinta”

0komentar
“Kamu Yang  Kucinta”
Lonceng telah berbunyi, pertanda waktu sekolah telah usai. Shifa dan Chika bergegas meninggalkan kelas, mereka berdua sudah punya rencana untuk jalan-jalan dulu sebelum pulang. Mereka berdua berjalan menuju gerbang yang dipadati oleh anak SMA.
“Tiiiiiiinnnn........ minggir wooooeee” terdengar suara klakson motor. Sifha  menoleh kebelakang untuk melihat keadaan, tapi sudah terlambat.  Sebuah motor melaju cepat dibelakangnya dan akan menabraknya.
“Fha, Sifha? Bangun....” . Mendengar suara itu Sifha membuka matanya pelan-pelan. “Akhirnya kamu sadar juga”  lanjutnya.
Suara itu seperti tak asing untuknya. Ternyata suara itu adalah suara Bagas, Sifha kaget, dan berusaha bangun dari pangkuan Bagas.
“Apa yang terjadi padaku?” tanyanya.
“Tadi kamu kesrempet motornya Denni, terus Chika minta bantuanku buat bantuin kamu! Sekarang kamu udah nggakpapa kan?” tanya Bagas.
“Nggak papa kok, BDW makasih ya kamu udah mau bantuin aku! J”.
“Santai aja, aku anterin pulang ya?” tawarnya.
“bolehlah”
Setelah berpamitan pada Chika, mereka pulang. Sifha nggak percaya dengan apa yang dia alami sekarang. Diboncengin sama cowok yang dia suka, itu mustahil sekali pikir Sifha. Tanpa sadar mereka sudah sampai didepan rumah Sifha.
“Thanks banget ya Gas, kamu udah mau nganterin aku”.
“Sama-sama, duluan ya”.
Sifha masuk ke rumah, didalam rumah dia selalu tersenyum. Shifa langsung menuju kamarnya dan tidak terlalu menghiraukan keberadaan mamanya.
 “Langsung mandi ya, abis itu kita makan malam” kata mamanya. Sifha masuk ke kamarnya, lalu menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur. Dia membayangkan apa yang baru saja dialaminya, mimpi yang sangat mustahil untuk menjadi nyata. Rasanya seperti kejatuhan bintang batinnya, Sifha memutuskan untuk segera mandi.
Di kamar mandi Sifha pun masih senyam-senyum sendiri. setelah 20 menit dikamar mandi Sifha keluar dan langsung duduk di meja belajarnya. Dia memandangi foto Bagas yang di dapat dari temannya waktu SMP, Sifha diam-diam memang suka mengkoleksi foto cowok idolanya itu, kadang sampai memcuri foto Bagas. Sifha memeluk foto itu, dan melamun sendiri, namun itu hanya berlangsung sekejap karena suara mama-nya telah membuyarkan lamunannya.
“Sifha?? turun nak waktunya makan” kata mama-nya.
“Iya ma, sebentar, lagi ngeringin rambut” jawab Sifha
Sebelum keluar dari kamarnya dia mencium foto Bagas. Sifha menutup pintu kamarnya dan berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Disana sudah ada mamanya yang sedang mengambilkan nasi untuk papa, dan abangnya (Dimas) yang sedang mengambil Orange Juice dari dalam lemari es. Sifha duduk disebelah kakak semata wayangnya. Lalu papanya bertanya kepada Sifha.
“Fha, setelah kamu lulus nanti kamu mau ambil kuliah dimana?”
“Rencana mau di Amrik pah, aku pengen banget ke UC (University of California), oh iya pah, Sifha ikut Lomba Beasiswa yang di adain disekolah, soalnya kampus yang Sifha mau juga dijadiin salah satu tujuan beasiswa itu”
“Oh ya? kalau begitu berjuang ya nak, kamu pasti bisa mendapatkan beasiswa itu” dukung papanya.
“Bener tuh kata papa, kamu pasti bisa dapetin beasiswa itu, tapi kalo beneran dapet jangan lupa sama kakakmu ini ya” lanjut Dimas.
“Pastinya bang, aku nggak bakal lupa kok sama kamu, paling cuma nggak inget aja! Hahahaha...” Canda Sifha.
“Terus kapan tesnya?” tanya mama.
“Dijadwalnya si masih 2minggu lagi ma, jadi masih ada waktu buat persiapan, ehmm Shifa ke kamar dulu ya ma, mau tidur”
“Iya, Selamat tidur”
Sifha mengangguk, setelah mencium pipi mamanya, dia berlari kekamarnya. Dikamar dia membuka buku pembekalan yang diberikan oleh wali kelasnya. Namun buku itu pun ditutup kembali.
“Oh iya Bagas kan juga ikut seleksi ini, tapi.... udah ah nggak usah dipikirin” kata Shifa dalam hati. Sifha pun akhrinya merebahkan tubuhnya ke tempat tidur, dia ngantuk sekali.
*****
Mentari telah menampakkan diri, Sifha yang baru selesai mandi mengambil ponselnya dari atas meja belajar. Ternyata ada sms, tapi nggak tau dari siapa.
“Fha, nanti aku jemput ya, kita berangkat sekolah bareng, kalau kamu denger suara klakson berarti aku udah datang” itu bunyi smsnya, dia tak sempat membalas dan memilih mengabaikan sms itu. Sifha bersiap-siap untuk sarapan, dia menuruni tangga dengan cepat. Dimeja makan sudah ada orangtuanya yang sedang makan. Saat makan terdengar suara klakson.
“Siapa ya yang datang?, biyar mama lihat dulu” kata mama.
“Ma....... biyar Sifha aja yang liat!”.
Sifha berjalan menuju pintu depan, sambil mengingat isi sms itu. Kira-kira siapa ya ? gerutunya. Dia membuka pintu, tubuhnya tersentak mendapati yang duduk dimotor itu adalah Bagas.
“Loh??? Bagas? Kok kamu ada disini?”.
“kan tadi pagi aku udah sms, udah siap?”.
“Eh, bentar ya aku ambil tas dulu”.
Mereka bergegas untuk berangkat ke sekolah, didalam hati Sifha penuh dengan rasa tanya, salah satunya adalah “kenapa bagas berubah banget ya?”.
“Eh Gas kamu ikut seleksi beasiswa juga ya?”.
“ehm.. iya, kamu juga kan? Rencana mau ambil kuliah dimana?” tanya Bagas.
“Aku ikut seleksi yang ke California, kalau kamu?”.
“wah berarti kita beda jalur dong, aku pengennya ke Tokyo” mendengar jawaban itu Sifha sedikit kecewa, karena akan berpisah dengan Bagas.
“Gas, aku kekelas duluan ya!”.
Sifha berlari meninggalkan Bagas, menuju ke kelas XII A 2. Sampai dikelas dia duduk disebelah Chika, dan menceritakan apa yang dia alami sejak kemarin pada sahabatnya itu. Tapi karena masih harus mengikuti pelajaran, mereka memutuskan untuk melanjutkannya sepulang sekolah.
“hah? yang bener Fha? Sebaik itu dia sekarang sama kamu? Padahal dulukan cuek banget!” tanggap Chika.
“Aku sendiri juga bingung, kenapa dia bisa berubah sedrastis itu ke aku”
“hmm.... mungkin aja dia suka sama kamu Fha, bisa sajakan”.
“Tapi kalo emang iya, kenapa nggak dari dulu, sekarang bukan waktunya mikirin hal itu, kamu tau kan aku ikut seleksi itu, lagian bentar lagi juga udah ujian kelulusan, aku harus belajar extra keras”.
“Iya, semua itu terserah kamu, sukses ya buat seleksi and ujiannya, eh tuh ada yang nunggu di pintu, gila ya sampe segitunya si Bagas sama kamu” ujar Chika.
“Thaks ya Chik, gwe pulang dulu”.
Sifha dan Bagas pulang bersama seperti kemaren.
*****
Hari demi hari berlalu begitu cepat, semenjak kejadian itu hubungan Bagas dan Sifha semakin dekat. Tak terasa Seleksi Lomba Beasiswa itu sudah didepan mata, tinggal 1 hari lagi. Sifha terus belajar  dengan giat begitu juga dengan Bagas.
Akhirnya hari yang ditunggunya datang juga, hari ini adalah hari seleksi beasiswa itu. Tesnya dimulai jam 07.30 – 13.30, Sifha sudah berada di kelas tempatnya bertanding, begitu juga dengan Bagas, meskipun mereka tidak satu ruang, tapi mereka saling mendoakan.
Jarum jam terasa berputar lebih cepat dari biasanya, dan waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal telah usai.
Sifha keluar dari ruangan, dia mencari Bagas tapi tidak ketemu. Mobil jemputannya sudah datang jadi dia memutuskan untuk pulang saja dan menemui Bagas besok. Hati Sifha sedikit lega karena telah menyelesaikan ujian seleksi itu. Tapi tak cukup berhenti sampai disitu perjuangan Sifha,  masih ada Ujian Kelulusan yang hanya berselang 1 bulan setelah Lomba beasiswa itu. Shifa memutuskan untuk fokus pada ujiannya dulu, dia takut hubungannya dengan Bagas akan mengganggu konsentrasinya. Sejak saat itu dia berusaha untuk menjauhi Bagas, dan Bagas mengerti keadaan Sifha, diapun juga ingin fokus dulu.
*****
Ujian kelulusan kini sudah diambang pintu. Ujian yang berlangsung selama 4 hari itu seperti perang yang berkepanjangan. Sifha berjuang dengan keras, dia tak mau hasil usahanya selama ini sia-sia.
Selama 4 hari ini, Shifa bekerja keras mengerjakan soal-soal  itu. Seiring dengan hari yang berganti, ujianpun itu telah Usai, Sifha dan anak-anak yang lain tinggal menunggu hasilnya saja.
Sore itu Sifha merasa bosan dan ingin jalan-jalan ditaman. Dia berjalan sendiri menikmati hembusan angin di taman. Dia tidak sadar ada seseorang yang berjalan mendekatinya.
“Enak ya suasananya, bagus buat nenangin suasana hati” ucap orang itu.
“Bagas? Kok kamu ada disini?” tanya Sifha.
“Lagi sumpek dirumah, terus kepikiran taman ini, eh nggak taunya ada kamu disini”.
Mereka mengobrol cukup lama. Karena hari sudah sore Bagas pun mengantar Sifha pulang kerumah. Sejak saat itu hubungan mereka kembali dekat, setiap hari Bagas mengantar jemput Sifha dan mereka sering jalan bareng.
Pengumuman dari sekolah menyatakan, pengumuman Lomba Beasiswa akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman ujian. Hati Shifa tidak tenang menunggu hasil dari kedua ujian itu, tapi dengan adanya Bagas disisinya membuat kecemasan itu berkurang. Mereka memang sangat dekat sekarang, tapi tidak ada relation yang mengikat mereka.
*****
Hari pengumuman tiba, semua murid dan orang tua wali dikumpulkan di Aula untuk mendapat pengarahan dan mendengar pengumuman penerimaan beasiswa.
Kepala sekolah berdiri di mimbar aula, beliau mulai berbicara pada intinya.
“Saya bangga pada kalian semua, dan saya nyatakan kalian semua LULUS J!”
Seketika itu juga, ruangan yang tadinya hening, menjadi riuh oleh teriakan anak-anak yang sangat gembira mendengar kabar itu.
“Pengumuman yang kedua adalah pengumuman seleksi beasiswa. Untuk kategori 1. Yaitu beasiswa ke University Tokyo atas nama Pramudya Bagas Saputra, Kategori 2. Beasiswa ke University of California atas nama Asifha Diyasty Putri. Selamat kepada kedua pemenang.” Mendengar nama mereka disebut, Sifha dan Bagas merasa sangat bahagia. Teman-teman dan keluarga mereka tak henti-hentinya memberi selamat. Sifha juga tak lupa memberi selamat pada Bagas, begitu pula sebaliknya. Untuk merayakan keberhasilan mereka, keluarga Sifha mengajak Keluarga Bagas untuk makan malam bersama di sebuah restoran ternama.
Malampun tiba, keluarga Sifha sudah sampai lebih dulu di restoran itu, Shifa nampak sangat anggun dengan dress-nya. Tak lama, keluarga Bagas datang, mereka saling berjabat tangan, dan memulai acara makan malam. Ditengah-tengah acara, Bagas mengajak Sifha jalan-jalan, ada sesuatu yang ingin dikatakannya pada Sifha.
“Fha, sebentar lagi kita akan berpisah. Kamu jangan lupain aku ya?” pintanya.
“Iya Gas, aku nggak akan lupain kamu, ehm... aku mau ngomong sesuatu, boleh?”.
“Boleh kok, aku juga sebenarnya mau ngomong sesuatu, kamu dulu aja yang ngomong”.
“Ehm okkeyy... sebenarnya aku sayang sama kamu Gas, dari dulu kecil sampe sekarang, aku nggak nyangka kalau akhirnya aku bisa deket sama kamu”.
“Itu juga yang mau aku omongin ke kamu, belakangan ini aku sering ngrasa ada yang beda sama kamu, dan perlahan aku menyayangimu, tapi untuk saat ini aku ingin fokus sama kuliahku, kalo kamu sayang sama aku, apa kamu mau nunggu sampe kita selesai kuliah? aku janji setelah wisuda nanti akan langsung kembali ke-Indonesia untuk kamu”.
“Aku percaya sama kamu, aku akan nunggu kamu sampai kapanpun, tapi selama itu kita nggak boleh lostcontact ya!”.
“Okey, aku janji, sekarang kita kembali kesana yuk”.
Mereka berdua kembali ke ruangan, karena acara sudah selesai merekapun bergegas pulang.
*****
Hari keberangkatan mereka tiba, hanya berselang 30 menit pesawat yang mereka tumpangi takeoff. Sebelum pergi mereka berdua saling berpamitan dan saling mengucap janji yang mereka buat malam itu.

Kamis, 15 Desember 2011

Karena kamu, Rasa ini ........

0komentar
Aku kira rasa itu udah nggak ada
Aku kira rasa itu udah pergi
Aku kira rasa itu udah sirna
Aku kira rasa itu udah nggak akan pernah ada lagi ....
Tapi kenapa masih terasa sakit? kenapa masih terasa sesag didada?
Kenapa... kenapa.... ?
Selalu saja ada bayangmu dihatiku
Masih saja ada namamu yang ku ucap
Kapan kamu akan pergi? 
Kapan ...... kapan .... ?
Kau bilang kita sahabat, bukan teman
Tapi sahabat macam apa? macam apa?
Berkomunikasi saja tak pernah
Disebut temanpun rasanya tak pantas 
Sebuah kenyataan pahit ini yang harusnya tak aku rasa
Sekarang menjadi pikiran sehari-hari ku
Andai tak pernah ada cerita tentang kita
Tak seperti ini rasanya
Bukan aku menyesali,
Hanya aku tak mau kehilangan teman sepertimu

Jumat, 09 Desember 2011

Kisah hilangnya harapan

0komentar

Saat itu kamu .......
bulan dan bintang .......
Bersama dan pergi ............ (????????)

Selasa, 06 Desember 2011

RUMIT

0komentar
Mencintai sesuatu itu butuh kesabaran, jika tak sabar maka dengan cepat dya akan pergi, jika tak sabar akan cepat dya hilang dan tak mudah untuk mengembalikan keadaan itu. Orang bilang cinta itu butuh pengorbanan, sebenarnya bukan pengorbanan tapi bukti, bukan bukti dalam ucapan tapi dalam sikap dan perbuatan. Dya yang kita cinta belum tentu bisa mengerti kita, dya yang kita sayang belum pasti ada disaat kita membutuhkannya, tapi disaat seperti itu tak seharusnya kita marah, harusnya kita bisa lebih mengertinya. Jangan pernah mengeluh atas cinta, jangan sampai menyesal karna cinta.Kenalilah cintamu sejak awal jika tak mau menyesal saat dya telah pergi .

Minggu, 04 Desember 2011

PRAY

0komentar
Allah, Aku tau Engkau ada disampingku, aku tau Engkau melihatku dan tau apa yang aku rasakan saat ini. Bantu aku Allah, untuk dapat menghadapi cobaan dariMu. Jika sekarang aku merasakan sakit mungkin setelah ini Engkau akan berikan aku senyuman yang tiada henti mengisi hari-hariku. Jangan biyarkan aku menyesal atas keputusan yang telah aku ambil, meskipun aku sendiri tapi aku tau Engkau yang akan temani aku dan kuatkan aku untuk jalani semua ini .

Sabtu, 20 Agustus 2011

Belum ada judul

0komentar
Entah datang dari mana rasa ini
tanpa sadar bayangmu slalu hadir di mimpiku
tuturkatamu yang membuatku luluh
kesopananmu yang membuat hatiku mencair

kesederhanaanmu sungguh membuatku berharap
bahasa tubuhmu yang membuatku percaya
dan tak bisa ku pungkiri
rasa yang luar biasa ini

mungkinkah Tuhan yang pilihkanmu untukku?
aku harap ini memang jalanku
dapat memiliki hatimu yang sempurna
dengan segala keterbatasanku ini

Jumat, 19 Agustus 2011

Angin yang berkata

0komentar
Gerak  rumput menahanku tuk pergi
Tarian itu membuatku tak mampu tuk beranjak
Sunyinya alam membuatku terdiam
dan membuatku sadar, betapa indahnya alam ini

Hembusan sang bayu
membuatku mengerti
membuatku percaya
bahwa alam itu hidup

Tarian rumput karna tiupan sang bayu
seolah bicara bahwa mereka ingin hidup,
ingin hidup lebih lama lagi
tapi tanpa kita sadari,
prilaku kita membuat harapan itu musnah.

Kamis, 18 Agustus 2011

Berseminya Cinta

0komentar
 Tatapan dari wajah indahmu
membuatku terpaku
dan bungkam 1000 bahasa
debar jantungku semakin cepat kurasa

senyummu yang membara
seakan membakar hatiku
melelehkan batinku yang beku
dan kembali teringat akan bayangmu

apa aku suka kamu?
sulit rasanya tuk mengungkap rasa ini
bertemu denganmu sungguh sulit rasanya
dan bicara denganmu sungguh mimpi bagiku

Hilang

0komentar
Waktu ke waktu tlah ku jalani
Tanpa bayangmu disisiku lagi
Mimpi buruk itu kini menjadi nyata
Menghantui disetiap tidurku

Kau pergi tanpa sepatah kata
Seakan bungkam seribu bahasa
Senyummu masih melekat dibenakku
Yang kini menjadi duri dihatiku

Kapan kau bisa hilang dari benakku?
Sampai kapan aku harus begini?
Terpuruk dalam kesedihan 
yang tiada bertepi

Kamis, 04 Agustus 2011

Apa Ini Cinta?

0komentar
setiap detik ku menanti
hingga saatnya bertemu dirimu lagi
menit demi menit hilang
ku lalui tiada tenang
hati ini gelisah
hati ini resah
menanti esok hari 
menanti datangnya pagi

Perjumpaan denganmu
selalu ku tunggu
bila bukan cinta 
mengapa setengah hatiku menyimpan dirimu?
bila bukan sayang
mengapa hariku tak lengkap tanpa kata-kata darimu
bila bukan suka
mengapa mataku mencari kemana bayangmu pergi
dan telingaku mencari suaramu
apa ini cinta?

Minggu, 31 Juli 2011

Rasa Ini

0komentar
Hati ini tak tenang
menggerumbul bagai ombak
entah sampai kapan akan terus terpendam
hingga meledak bagai gletser


Kasih, tak taukah engkau?
rasaku ini tak tertahankan
Kasih, tak mengertikah engkau?
bibir ini kaku mengatakan


tak sedikitpun kau beri kesempatan
untukku mengungkapkan rasa ini
pantas saja, ku merasa tersiksa
melihatmu saja aku tak sanggup
dapat bicara denganmu itu sebuah mukjizat


Rasa ini sungguh berat
berat untukku menahannya
sampai tak dapat lagi
kutahan dera tangisku

Harapan Semu

0komentar
Harapan itu dulu sudah didepan mata
Tapi seketika harapan itu hilang ditelan bumi
Mungkin itu masih ada tapi takkulihat
Karena harapan itu tak lebih besar dari debu
Cinta yang dulu begitu takkuharapkan
Sekarang semakin besar dan tak dapat ku tahan
Semua itu sekarang tlah menjadi duri 
yang sangat menyiksa hatiku
ingin ku mencabut duri ini dari hatiku 
dan ingin ku membuang duri ini jauh, 
jauh dari kehidupan yang kujalani
tapi wajahmu begitu sulit tuk kulupakan,
cerita tentang kita yang dulu kuharapkan 
sekarang kan ku kubur dalam-dalam 
dan takkan pernah kuharapkan 
untuk kembali kekehidupanku .
rasanya hanyakan sia-sia
bila aku hanya memikirkanmu
yang takkan pernah bisa kumiliki

Selasa, 28 Juni 2011

Juni yang indah

2komentar
Juni 2011, adalah juni terindah yang pernah ku alami dalam hidupku, kebahagiaan yang bertubi-tubi menghampiriku dan seolah tidak memberi kesempatan untukku berterimakasih,
ya, seperti sebelumnya dibulan ini umurku bertambah lagi, sekarang tepatnya 15 tahun,
banyak hal baru di juni ini, dari kelulusanku dengan nilai yang baik, hingga aku mendapatkan sekolah yang benar-benar ku impikan sejak dulu, terimakasih Ya Allah, ini kado terindah untukku, inginku balas kado terindahmu ini walau ku tak tau apa yang harus kulakukan, mungkin dengan membuat kedua orang tuaku banggga hanya itu yang bisa kulakukan sekarang. . .

Kamis, 05 Mei 2011

0komentar




Something For My Idol

0komentar

H al terindah dalam hidupku
A dalah dapat bersamamu
N amun apa mungkin?
D alam khayal ku bermimpi setinggi mungkin
I mpian itu semakin lama semakin menggebu
M enit demi menit kulalui dengan mengingat namamu
O h Tuhan, ini hanya khayalku, tapi
R asa ku tuk memilikinya semakin besar
G airah ini semakin tak tertahankan
A kan tetapi, apalah arti diriku untukmu
N iatku bukanlah untuk mengejarmu
W ahai impiku dengarlah seruanku ini
I nilah rasa cintaku untukmu, apa
N  alurimu bicara lain?
A ndai jika semua khayalku itu menjadi nyata
T entu bahagia hati ini
A ngin sampaikan salamku untuknya

Rabu, 04 Mei 2011

Kalo Cinta Jangan Lebay donk!

0komentar
Every body, kalo di dunia per-movie-an ada judul 'Kalo Cinta Jangan Cengeng', maka di dunia blogspot ini ada satu topik yang akan diekspose yaitu 'Kalo Cinta Jangan Lebay' why???
Terinspirasi dari sebuah film kemudian ditindaklanjuti dengan bodoran kawan-kawanku. Sebenarnya tersirat makna yang fantastis pada kalimat nyeleneh itu. Sadar nggak sadar guys,gimana sih rasanya waktu kita mencintai seseorang???
Cinta bisa buat kita bahagia, yang katanya berjuta indahnya, amboy rasanya. Cinta bisa buat kita kuat, like wonder women. Akan tetapi cinta ternyata tega membuat kita sedih, menangis, merintih kesakitan, meronta, dan tragisnya kita dapat dihipnotisnya untuk melakukan hal-hal nggak penting, nggak logis, nggak masuk akal, dan di luar nalar. Terkadang cinta membuat kita berkorban banyak hal yang sesungguhnya teramat mahal harganya, dengan hasil yang ternyata sia-sia. Lagunya Bre bilang :
"Harga yang harus ku bayar, terlalu tinggi, terlalu mahal. Hanya untuk sebuah percintaan. Hidupku hancur, hidupku merana..."
So, wake up guys. Kalo cinta jangan Lebay, dunks!
Bangun dari kebutaan cinta. Kita harus tetap melihat, membedakan, membaca, menerjemahkan, lalu menelaah apa yang seharusnya dan tidak seharusnya kita lakukan atas nama cinta. Guys, jangan sampai kegoblokan itu sendiri malah yang nantinya merusak makna cinta yang sesungguhnya.
 

Fha-Fha's Blog © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates